Sunday 21 July 2013

TAFSIR HADITS MAN QAMA RAMADHAN

bismillah
diriwayatkan oleh Imam al Bukhari dari Abi Hurairah :
man qama : barang siapa mendirikan
maksudnya barang siapa yang menghidupkan malam Ramadhan(dgn ibadah sprti shalat sunnah, tadarus, dll) kira2nya, atau maknanya menunaikan shalat tarawih
imanan : karena iman
maksudnya membenarkan dalam hati atas pahala2nya
wahtisaban : dan ikhlash
maksudnya iklas, kedua lafal (imanan wahtisaban) dibaca nasab(fathatain) atau menjadi maf'ul keduanya bagi lafadz qoma
maka diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu
(al masyariq - durrotun nasihin)

Allah Ta'ala berfirman kepada nabi Musa as :
Sesungguhnya Aku memberi ummat Muhammad dua cahaya agar dua kegelapan tidak membahayakan mereka.
Nabi Musa as bertanya : apa dua cahaya itu wahai Tuhanku? Allah ta'ala menjawab : Cahaya Ramadhan dan cahaya Al Qur'an.
Nabi Musa as bertanya lagi : dan apakah dua kegelapan itu wahai Tuhanku? Allah Ta'ala menjawab : yaitu kegelapan kubur dan kegelapan hari kiamat (dzurrotul wa'idzin - dzurrotun nasihin)
wallahu a'lam

1 comment:

  1. Kenapa ungkapan ihtisaban itu diertikan sebagai keikhlasan dan bukan "berkira-kira ttg janji Allah"

    ReplyDelete

terimakasih komentarnya,, disarankan komentar sopan, dan setiap komentar ditanggung sendiri-sendiri