KH. ABDUL JALAL
Sabtu, 06 Okt 2012
Rasullullah sallallahu alaihi wasallam bersabda : “Ridha Allah
tergantung keridhoan ibu bapak, dan murka Allah tergantung murka ibu
bapak”
1. Memberi makan orang tua ketika mereka tidak mampu mencari sendiri.
Dan Kami perintahkan kepada manusia kepada dua orang ibu-bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.(QS Lukman : 13)
2. Memberikan pakaian orang tua ketika mereka sudah tidak mampu membeli pakaian sendiri
Orang tua sangat senang bila dibelikan pakaian oleh anaknya, walaupun
sangat sederhana bentuk pakaian tersebut, walaupun waktu kecil anak
tersebut sering rewel ketika dibelikan pakaian.
3. Ketika
mereka butuh dilayani maka layanilah, seperti menuntun, menggendong, dan
lain-lainnya. Ingatlah mereka menggendong kita sewaktu kecil dengan
senang hati.
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah,
dan melahirkannya dengan susah payah . Mengandungnya sampai menyapihnya
adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya
sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada
ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau
ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri"(QS Al Ahqaf : 15)
4. Cepat memenuhi panggilannya.
Ketika zaman khalifah Umar bin Khattab ada seorang yang mengadu tentang
hak ibunya, : “Wahai Khalifah, aku mempunyai ibu yang sakit aku selalu
merawatnya, aku menyuapinya ketika makan, aku tidak tidur jika beliau
belum tidur, dan menggendongnya kemanapun ia ingin pergi, apakah sudah
cukup hak beliau? Umar menjawab : “belum, adapun Ibumu memeliharamu
adalah dengan senang hati mengharap kau tumbuh besar dan sehat,
sedangkan engkau merawatnya tapi dalam hatimu lain dengan harapannya
kepadamu sewaktu kecil”.
5. Hendaknya berkata halus kepada orang tua.
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia .(QS Al Isra’ : 23)
6. Menaati perintah kebaikan mereka dan menjauhi perintah maksiat mereka.
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan
ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya
kepada-Ku lah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.(QS Lukman : 14)
7. Janganlah memanggil mereka (ortu sendiri) dengan embel-embel nama.
Misalnya nama ibu kita Aisyah, maka jangan sampai menyebutnya bu Aisyah apalagi langsung menyebut namanya Aisyah (jw=njambal)
8. Apabila berjalan, maka di belakang mereka jangan berjalan di depan mereka.
9. Apa-apa yang desenangi kita maka juga mereka senang, janganlah
barang yang tidak kita sukai kita berikan kepada orang lain, terlebih
kepada ibu bapak.
10. Mendoakan mereka, memintakan ampunan Allah Ta’ala untuk mereka
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".(Al Is’ra 24)
Hukama’ (Ulama ahli hukum) berkata :
“barang siapa yang mendurhakai orang tua, ia tidak akan menemukan kebahagiaan atas anaknya”
“barang siapa dalam masalah keluarga tidak mau bermusyawarah ia tidak
akan menemukan tujuan hidup atau arti hidup (ma’nal hayah)”
“dalam rumah tangga dibutuhkan akhlaq karimah agar rumah tangga menjadi sakinah, mawaddah dan rahmah”
“apabila anak sudah besar maka janganlah terlalu sering menasehatinya,
karena akan hilang wibawa orang tua, maka dakwah dengan khal (perbuatan)
lebih efektif ketimbang dakwah dengan aqwal (ucapan).”
“dalam
kehidupan tidak cukup hanya dengan berbuat baik kepada Allah dan
RasulNya, berbuat baik kepada sesama makhluk juga penting”, seperti
sesama manusia, dengan hewan, jangan sampai menyakiti mereka karena
mereka juga punya rasa sakit, dan tumbuhan yang baru tumbuh.
“bacalah semua Asma’ul Husna dan temukan yang paling “mengena” di hati
anda, gunakanlah sebagai wirid sehari-hari, karena Asma’ul Husnanya
Allah cocok untuk seluruh makhluk.”